Sejarah Singkat Candi Borobudur.
Candi Borobudur merupakan salah satu situs bersejarah berbentuk candi, candi borobudur berada di Magelang, Jawa Tengah. Candi dengan banyak stupa ini didirikan oleh penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 824 Masehi pada masa pemerintahan wangsa syailendra. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Tri Tepusan, Casparis memperkirakan yang bikin Candi Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M. Meski begitu Candi Borobudur selesai dibangun menjelang tahun 900 masehi pada pemerintahan Ratu Pramudawardhani. Arsitek yang berjasa dalam merancang candi tersebut ialah Gunadharma.
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar dan diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dinding Candi Borobudur dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Candi Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar terletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai dengan sikap tangan Dharmachakra mudra. Sementara tinggi Borobudur itu sendiri adalah 35,40 meter.
Jika dilihat dari luar hingga ke dalam terbagi menjadi dua bagian yaitu alam dunia yang terbagi menjadi tiga zona di bagian luar, dan alam nirwana di bagian pusatnya
Zona 1: Kamadhatu
Kamadhatu terdiri dari 160 relief yang menjelaskan mengenai sifat dan nafsu manusia seperti, merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan, dan fitnah. Tudung penutup pada bagian dasar telah dibuka secara permanen agar pengunjung dapat melihat relief yang tersembunyi di bagian bawah.
Zona 2: Rupadhatu
Alam peralihan, dimana manusia telah dibebaskan dari urusan dunia. Rupadhatu terdiri dari galeri ukiran relief batu dan patung Buddha. Secara keseluruhan ada 328 patung Buddha yang juga memiliki hiasan relief pada ukirannya.
Zona 3: Arupadhatu
Alam tertinggi, rumah Tuhan. Tiga serambi berbentuk lingkaran mengarah ke kubah di bagian pusat atau stupa yang menggambarkan kebangkitan dari dunia. Pada bagian ini tidak ada ornamen maupun hiasan, yang berarti menggambarkan kemurnian tertinggi. Terdapat 72 stupa secara keseluruhan, stupa terbesar yang berada di tengah tidak setinggi versi aslinya.
Terjadinya erupsi Gunung Merapi sekitar tahun 1006 menyebabkan Candi Borobudur tertimbun oleh debu vulkanik selama ratusan tahun lamanya. Beberapa abad kemudian, Candi Borobudur akhirnya ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh seorang insinyur belanda bernama Hermanus Christian Cornelius, ketika kerajaan inggris yang diwakili oleh Thomas Stamford Raffles menduduki beberapa bagian pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah. Setelah Indonesia merdeka, pada akhir tahun 60-an pemerintah bekerjasama dengan UNESCO untuk merenovasi Candi Borobudur selama bertahun-tahun, sampai akhirnya UNESCO menetapkan mahakarya agung tersebut menjadi Situs Warisan Dunia di tahun 1991.
Perayaan Waisak di Candi Borobudur, Hingga Pemandangan Dari Candi Borobudur.
Perayaan besar di kalender umat beragama Buddha, hari Tri Suci Waisak merayakan kelahiran, pencerahan dan kematian Siddharta Gautama. Candi Borobudur menjadi pusat pertemuan umat beragama Buddha dari seluruh Indonesia hingga dunia.
Dikutip dari situs resmi Kemendikbud, tradisi umat Buddha merayakan Hari Tri Suci Waisak di Candi Borobudur telah dimulai sejak tahun 1929. Perayaan waisak di Candi Borobudur ini sempat terhenti karena perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia, kemudian kembali dilakukan sejak tahun 1973. Selama masa pemugaran, pusat perayaan sempat dipindah ke Candi Mendut. Namun dalam beberapa tahun terakhir perayaan Waisak Candi Borobudur rutin dilaksanakan
Jika kalian sudah berada di Candi Borobudur jangan lupa melihat keindahan alam yang mengelilingi Candi Borobudur tersebut, kalian bisa mendapatkan foto di Candi Borobudur karena pemandangan Candi Borobudur sangatlah memanjakan mata. Di Candi Borobudur kalian juga bisa menyaksikan indahnya matahari terbit atau terbenam di masing-masing ufuk.
Hotel Yang Dekat Dengan Candi Borobudur
Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur akan menginap di Jogja. Mungkin karena lebih banyak pilihan hotel di pusat kota Jogja. Mungkin juga karena Candi Borobudur mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi dan transportasi umum dari jogja.
Bila kamu ingin menginap di hotel yang dekat dengan candi borobudur, ada banyak hotel yang berada di sekitar Candi Borobudur. Salah satunya Hotel Manohara, hotel ini terletak di dalam kompleks Candi Borobudur. Berikut adalah daftar hotel yang dekat dengan candi borobudur :
Amanjiwo Borobudur Resort
Amanjiwo Borobudur Resort adalah salah satu hotel mewah di bukit Menoreh, dekat dengan Candi Borobudur. Hotel ini dikelola oleh Aman Resorts dan dibuka pada tahun 1997. Harga per malam di hotel ini mulai Rp8.500.000.
Plataran Borobudur Resort
Didirikan pada tahun 2009, Plataran Borobudur Resort dikelola oleh plataran grup yang juga menaungi berbagai hotel, resor, kapal pesiar, spa, restoran, venue serta berbagai kegiatan lainnya. Tempat yang sangat cantik untuk menyaksikan matahari terbit dari atas bukit dengan pemandangan langsung ke Candi Borobudur. Harga per malam di hotel ini mulai Rp4.000.000/malam.
Plataran Heritage Borobudur Hotel
Masih dalam naungan plataran grup juga, letak hotel ini juga bersebelahan dengan Plataran Borobudur Resort. Bangunannya 5 tingkat dengan banyak kamar sehingga harga lebih terjangkau, tetapi tidak mengurangi kemewahan yang ditawarkan. Harga per malam di hotel ini mulai Rp1.500.000.
Tenang, tidak semua hotel dekat Candi borobudur itu mahal-mahal. Banyak juga losmen dan hotel yang dekat dengan candi borobudur dengan harga yang murah, antara lain Lotus guest House, Hotel Lumintu, Hotel Bhumi Sambhara. Rata-rata tarifnya masih dibawah Rp500.000/ malam.
Wisata Candi di Sekitar Candi Borobudur
Jika kalian masih ingin melakukan wisata Candi selelah dari Candi Borobudur, kalian bisa menjelajahi juga candi dekat borobudur. Selain memiliki arsitektur yang mengagumkan beberapa candi berikut juga bernilai historis tinggi.
Candi Mendut
Candi Mendut yang berjarak 3 kilometer dari Candi Borobudur terletak di Jalan Mayor Kusen, Desa mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Usia candi bercorak Buddha ini diperkirakan lebih tua daripada Candi Borobudur.
Candi Pawon
Candi Pawon yang berjarak 1,75 kilometer dari Candi Borobudur terletak di dusun Brojonalan, kelurahan Wanurejo, kecamatan Borobudur. Candi bercorak Buddha ini diperkirakan dibangun pada abad 8-9 Masehi. Adapun fungsi Candi Pawon diperkirakan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra.
Candi Selogriyo
Candi Selogriyo berjarak 28 kilometer dari Candi Borobudur terletak di Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Candi Selogriyo diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Hindu dan disebut-sebut merupakan peninggalan Wangsa Sanjaya pada abad ke-8.
Baca Juga Artikel Kami Lainnya : Korban tewas acara keagamaan di India meningkat menjadi 116